Rabu, 24 November 2010

"Indigo"

Anak indigo atau anak nila (Bahasa Inggris: Indigo Children) adalah konsep Zaman Baru anak-anak yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo (biru gelap) ini menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga terkait dengan indra keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam yang melebihi kemampuan orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak indigo juga mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.
Anak indigo yang lahir di dunia ini juga mempunyai pelbagai misi. Kebanyakan dari mereka merupakan pengkritik suatu rencana yang salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang ada di sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap sistem pendidikan yang ada.
Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya dan sangat peka. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Terkadang beberapa orang akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut kadang-kadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006).
Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.

[sunting] Ciri-Ciri

Berikut ini merupakan ciri khas anak indigo:
  1. Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua
  2. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;
  3. Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress;
  4. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;
  5. Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus
  6. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan;
  7. Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri;
  8. Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;
  9. Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk perawatannya.
Dalam menangani anak indigo ini yang perlu diperhatikan adalah bahawa mereka memiliki kesulitan dalam menahan emosinya. Pada beberapa anak hal ini disebabkan karena permasalahan kecemasan, kemungkinan perilaku obsesif kompulsif atau kepanikan yang berlebih (panic attack). Penyebab lain muncul karena mereka berusaha keras untuk belajar dan memahami cara yang masih tradisional ataupun kebiasaan rutin. Sehingga tidak jarang bagi mereka akan memiliki harga diri yang rendah dan mudah menyerah dalam mengerjakan yang diberikan (pekerjaan sekolah misalnya). Terkadang beberapa anak indigo menunjukkan reaksi kemarahan, depresi, bahkan menyakiti diri sendiri yang berlebih yang tidak dapat dijelaskan secara logis bahkan menakutkan bagi orang tuanya.
Anak indigo memiliki getaran tenaga yang tinggi dengan pola yang menetap, yang kemudian ditunjukkan dengan aura warna indigo pada tubuhnya. Getaran tertinggi ini mencipta perbedaan terhadap fungsi tubuh dan otak pada anak indigo. Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak, yang paling bahaya di kalangan pemikiran logis dan proses berpikir secara rasional, sehingga muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih.
Memahami tenaga asas dan mampu mengamati keadaan tenaga pada saat anak indigo sedang tidak stabil sangatlah membutuhkan orang tuanya atau terapis, terutama saat bekerja sama dengan anak ini. Diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai tenaga dengan mengajarkan pada mereka cara melindungi diri. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajar anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan tenaga dan cara untuk mengurangi tahap stress pada anak, sehingga anak tidak terpengaruh pada tenaga yang negatif.

Kamis, 18 November 2010

Kisah

Rosulullah SAW juga sukses dalam membangun sebuah peradaban baru karena beliau adalah sosok Manusia Malaikat juga didukung oleh Sahabat-Sahabat setianya yang juga Manusia-Manusia Malaikat. Simak saja kisah Sahabat Ali bin Abi Thalib ketika Istrinya Fatimah sakit sedang menginginkan Buah Delima


"Siti Fatimah r.a menderita sakit, maka datanglah Ali ke rumahnya, kemudian berkata:"Ya Fatimah, apakah yang engkau inginkan dari makanan di dunia ini?"

<span>Fatimah menjawab: "Ya Ali, saya ingin buah delima."

<span>Maka Ali berfikir sejenak, kerana ia tak ada uang sepersenpun. Dia pun berdiri serta pergi ke pasar mencari pinjaman uang satu dirham yang lalu dibelikan sebuah delima untuk istrinya Fatimah
Di dalam perjalanan, dia melihat seorang tua yang menderita sakit, ibarat orang terbuang di jalan, maka Ali berhenti dan bertanya kepadanya:"Wahai hamba Allah, apakah yang engkau inginkan?"

Orang tua itu berkata: "Ya Ali, sudah lima hari saya di sini ibarat orang terbuang belum ada sesuatupun yang bisa saya makan dan telah banyak orang yang lalu dan tidak seorang pun yang memalingkan mukanya kepada saya dan saya inginkan buah delima yang kau bawa itu ."

Maka Ali berfikir sejenak, dalam hatinya berkata:"Saya hanya membeli sebuah delima untuk Fatimah, seandainya delima ini saya berikan seluruhnya kepada peminta-minta ini maka Fatimah tidak mendapat bahagian. Tetapi kalau orang tua ini tidak saya beri telah menyalahi firman Allah Taala:
'Adapun orang yang meminta-minta, jangan lah engkau herdik'


Dan Nabi s.a.w juga telah bersabda:
'Janganlah kamu sekalian menolak orang yang meminta-minta, meskipun dia itu di atas kuda'
(Al-Hadith)

Maka Ali lalu memberikan Buah Delima itu kepadanya . Seketika itu juga dia sembuh, dan serentak itu pula Siti Fatimah r.a (yang berada di rumah) juga sembuh dan tidak menginginkan lagi buah delima.

Ali pun lalu pulang, dan sesampai di rumah dia berasa malu. Tatkala Fatimah melihatnya, maka dia segera berdiri tersenyum menyambutnya serta merangkulnya lalu mendakapnya ke dadanya seraya berkata:

Mengapa engkau bersedih hati wahai suamiku? Demi keperkasaan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sesungguhnya tatkala engkau memberikan delima itu kepada orang tua tersebut, maka hilanglah keinginan ku kepada buah delima."

Maka Ali gembira dengan kata-katanya istrinya itu. Tiba-tiba datanglah seseorang mengetuk pintu. Tanya Ali:
"Siapa ya ?"
Jawab orang itu:
"Saya Salman Al-Farisi, tolong, bukakan pintu!"
Ali berdiri dan membukakan pintu, dan dia melihat Salman Al-Farisi di tangannya memegang talam yang tertutup di bahagian atasnya, serta meletakkanya di hadapan Ali.
Kata Ali:
"Dari manakah ini, ya Salman?"
Jawab Salman:
"Dari Allah kepada Rasul dan dari Rasul kepada engkau."

Maka Ali membuka tutup talam itu, ternyata di dalamnya terdapat sembilan buah delima. Maka Ali berkata lagi:
"Ya Salman, kalau ini untuk saya tentunya harus sepuluh, berdasarkan firman Allah Ta'ala:
'Barangsiapa mangerjakan satu kebajikan, maka baginya sepuluh balasan yang sepadan'

Salman al-Farisi tertawa sambil mengeluarkan sebiji delima dari dalam saku bajunya dan meletakkannya di talam seraya berkata:
"Ya Ali, demi Allah sesungguhnya delima itu sebanyak sepuluh akan tetapi saya ingin menguji kecerdasanmu"

Tak ada satupun kebajikan yang kita lakukan yang takkan terbalas, karena semua janji Allah senantiasa Dia tepati, Jangan tunda berbuat kebajikan sekecil apapun ketika diberi kemampuan untuk melakukan, lalu perhatikan apa yang akan diperbuat oleh Allah terhadap diri kita. Mari Abadikan yang tersisa dengan Sedekah

Selasa, 09 November 2010

Profiel Edcaoustic

PROFIL EDCOUSTIC

edc1 


EDCOUSTIC merupakan salah satu artis indie asal Bandung yang mengusung konsep musik humanis religius. Lahir sejak 25 Mei 2002, dengan dua personilnya yakni Aden (Vokalis) dan Eggie (Gitaris). Group ini mengambil jalur musik pop progressif dengan sentuhan akustik.
Album perdana “Masa Muda” edCoustic yang dirilis Oktober 2004 telah menjadi satu fenomena diblantika musik religi Indonesia. Sejak kemunculannya yang menawarkan keunikkan tersendiri edCoustic berhasil menarik perhatian pendengar pop religi. Keunikkannya dapat terlihat dari formasi duo personilnya, karakter vocal yang khas, warna musik, juga didukung lagu yang tematik & easy listening.
Album pertama edC telah terjual hampir 20.000 keping. Sebuah pencapaian luar biasa bagi album sekelas indie, yang hanya mengandalkan promo melalui radio segmentif diseluruh Indonesia.
Ramadhan 2008 edCoustic dibawah label MIKAMUSIK meluncurkan album keduanya bertajuk SEPOTONG EPISODE. Single “Muhasabah Cinta” berhasil menarik perhatian pecinta lagu-lagu religi. Hampir seluruh radio islami di Indonesia memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap lagu ini. 8 lagu lainnya yang disuguhkan dalam album ini masih dengan tema lagu yang humanis religius, dibalut aransemen musik yang simple dan easy listening.
NAMA
edCoustic
BERDIRI
Bandung 25 Mei 2002
VISI
Menjadi group musik legendaris yang mengusung konsep humanis & religius
MISI
Melahirkan trend musikalitas yang berkualitas dan bernilai jual, kreatif inovatif, sarat nilai religi & kemanusiaan, melalui penampilan yang profesional, sehingga memberikan inspirasi positif menuju peradaban manusia yang lebih baik.
GENRE MUSIK
Pop Progressif
POSITIONING
Group Band Humanis Religius
SLOGAN
Musik Hidupku

Jumat, 05 November 2010

Makanan khas Wonogiren

"Kendaraan ke Akhirat"

Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan.

Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan NabiAllah Ibrahim & Nabi Ismail.

Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti. Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.

" Berapa harga kambing yang itu pak ?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut.

" Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.

" Tidak bisa turun pak?" kataku mencoba bernegosiasi.

" Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal" si pedagang bertahan.

" Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama

" Maaf pak, masih jauh." ujarnya cuek.

Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.

" Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku

" Masih belum nutup pak " ujarnya tetap cuek

" Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?" ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.

" Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri. Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput" kata si pedagang meledek.

Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu.

Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil. Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit.

" Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian

" Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya

Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian "korpri" yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.

" Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum

" Dua juta tidak kurang tidak lebih kek." kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek.

" Weleh larang men regane (mahal benar harganya) ?" kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan " bisa di tawar-kan ya mas ?" lanjutnya mencoba negosiasi juga.

" Cari kambing yang lain aja kek. " si pedagang terlihat semakin malas meladeni.

" Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini) Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas." katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya. " Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.

Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi. Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.

" Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah" si pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan

" Ora ono ongkos kirime tho...?" (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih

" Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" si pedagang yg cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek " mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah)

" Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya " tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti, InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu)."

Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail milikku. Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat.

Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku. Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya. Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek.

Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan. Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta asing. Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya Yang sanggup membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus TAPI APA YANG AKU PIKIRKAN? AKU HANYA HENDAK MEMBELI HEWAN QURBAN YANG JAUH DI BAWAH KEMAMPUANKU YANG HARGANYA TIDAK LEBIH DARI SERVICE RUTIN MOBIL X-TRAIL, KENDARAANKU DI DUNIA FANA INI. SEMENTARA UNTUK KENDARAANKU DI AKHIRAT KELAK, AKU BERPIKIR SERIBU KALI SAAT MEMBELINYA.

Rabu, 03 November 2010

curhat.com

PKL kug kayak gini yuaaaa, pengen cepat berakhir,,

Selasa, 26 Oktober 2010

pariwisata wonogiri

Kawasan wisata Girimanik merupakan kawasan wisata alam yang berudara sejuk dan panorama alam yang sangat indah. Di kawasan wisata ini terdapat 3 buah air terjun yang dinamakan Air Terjun Manik Moyo yang mempunyi ketinggian 70 meter, Air Terjun Tinjo Moyo yang mempunyai ketinggian 30 meter, dan Air Terjun Condromoyo. Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.
Susuk Wangan merupakan upacara ritual yang dilaksanakan setiap hari sabtu kliwon pada setiap bulan besar yang bertempat di Obyek Wisata Setren Girimanik, Kecamatan Slogohimo. Upacara tersebut merupakan wujud syukur kepada Sang Pencipta oleh masyarakat yang mendapat manfaat air baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk pertanian.  
Prosesi acara ritual dimaksud, setelah diadakan upacara selamatan, masyarakat bersama-sama membersihkan saluran air yang mengalir dari  mata air pegunungan sampai kedesa dengan harapan agar air selau mengalir dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain upacara tersebut juga disajikan berbagai acara kesenian untuk memeriahkan upacara tersebut.



Rabu, 01 September 2010

serunya seru-seruan bareng temen-tmen,,bentar lagi moo lbaran....

hmmmt bentar lagi mow berpisah,,,mencari jalannya sendiri-sendiri...
jangan pernah lupakan kenangan qta saat bersama.....
Maya
Tunkan Maia Yucatan.jpg

Jumlah populasi
6 juta[rujukan?]
Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan
Bagian dari negara El Salvador, Mexico, Guatemala, Belize dan Honduras
Bahasa
Bahasa Maya, Bahasa Spanyol, Kriol and Bahasa Inggris
Agama
Kristen (sebagian besar Katolik Roma), Agama tradisonal Maya
Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur.
Suku yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut "cenotes".
Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan tulisan: Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph". Ada dua macam glyph: yakni yang menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.
Misalnya kata "balam: jaguar", digambarkan dengan kepala binatang tersebut, atau dengan tiga suku kata "ba"-"la"-"ma" yang terdiri dari tiga gambar sejenis mangkok/tempurung.
Suku ini juga mengenal kecantikan seseorang, dengan membuat tempurung kepalanya menjadi rata, dengan cara mengikatkan papan di dahi dan tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa mereka merasa anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata.
Adapun senjata yang digunakan adalah disebut "Atlatl" , yakni semacam busur dan panahnya.
Makanan utama mereka adalah: Tortilla.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Gema ramadhan

'' Barang siapa memberi makanan berbuka kepeda orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut''.
(HR. Turmudzi dan nasa'i)

Senin, 23 Agustus 2010

Badai matahari

Bdai matahari adalah ledakan besar diatmosfer matahari yg dapat melepaskan energi.

Sinar X dan radiasi ultraviolet yang dikeluarkan oleh badai matahari dapat mempengaruhi ionosfer bumi dan mengganggu komunikasi radio,menyebabkan rusaknya jaringan komunikasi.
Badai matahari dasyat pernah terjadi pada pagi 1 september 1859.
Wallohualam